Senin, 02 Juli 2012

Losing you on TITANIC (Drama Parodi)


Nama Pemain Musik              
a  Andre Javier S.                   (02)
a  Edythya Ferlani W.              (05)
a  M. Fajar Y.                           (16)
a  M. Bahrul Ulum                    (20)
a  Putri Selvianda D.P.              (28)

Nama Pemain drama              
a  Karunia Purnama Sari           sebagai                 Nia                                          
a  Reinnaldi Elga E.                  sebagai                 Elga                             
a  Nur Fadlilah Husnandanti    sebagai                 Nanda  (Teman Nia & Elga)
a  Intan Mustiko P.                  sebagai                 Intan    (Teman Nia & Elga)
a  Dharurendra Negara            sebagai                 Rendra (Teman Nia & Elga)
a  Reza Adhi Syahputra           sebagai                 Rere     (Teman Nia & Elga)
a  Irma Agusta Iriyanti           sebagai                 Wali Kelas XI-A          
a  Tedhi Dana Pamuji               sebagai                 Nahkoda kapal “TITANIC”
a  Ubaidillah Elmuddin            sebagai                 Ayahanda Nia              
a  Siti Hidayati                       sebagai                 Ibunda Nia      

Narator                             :
a  Fery Ida Nur Aini                (07)
a  Surtika Dewi                        (38)
 

*) Liburan musim panas-pun akan segera tiba, SMU “diamond crown” berencana akan ber-study banding ke luar negeri.
                  *) keadaan di kelas XI-A saat voting untuk tempat tujuan study banding
Irma           :”wu an murid-murid, minggu depan kelas kita menjadi perwakilan untuk study banding ke luar negeri, tapi kemana kalian ingin pergi?”
Elga            :”o… mau ngisi liburan musim panas ya bu?, kenapa kita nggak hijrah ke London aja bareng the cangcuters? Wakakakakakaktz”
(musik masuk. Lagu:”hijrah ke London”)
Intan          :”ya.. itu bagus, aku setuja dengan kamu”
Rendra       :”I see”
Nanda        :(menolak)”whatz? London? Enakan juga Australia kalee buk,”
(musik masuk. Lagu:”Australia”)
Rere           :”yupz, mendingan Australia, kita bisa libih fun
Rendra       :”loh, nggak bisa, pokoknya sekali London, ya London”
Rere           :”itu menurutmu, tapi memang sebenarnya enak ke Australia kok”
Elga            :”ndeh, kok rewel ngejak gelut toh piye? Tapi sayange aku mok ngajak guyon”(diam sejenak)”Nia, kamu kok tumben diem?”
Intan          :”iya,biasanya diantara kita semua kamu yang suaranya menggelegar”
Nanda        :”yeh.. menggelegar, emangnya suara panci mak lu?”


Nia             :”hemmm iya aku lagi bad mood”(tersenyum agak gak enak sambil baca novel)                                                         
*) tanpa mereka sadari, perdebatan telah berlangsung lama. Sampai akhirnya bel pulangpun siap  berbunyi.
Irma           :”sudahlah anak-anak, Nia punya urusan yang lebih penting diluar sana”
Nanda        :”maksudnya apa?”
Irma           :”ohh..enggak, em... Nia setelah bel berbunyi kamu temui Ibu di R.Guru”
Nia             :”iya bu.” (jawabnya sambil meneruskan membaca novel)
Rndra+Rr    :”emang ada apa sih nya?”
Nia             :”gak,” (tersenyum)
*) bel pulangpun berbunyi.. dan serentak mereka keluar meninggalkan kelasnya
Semua        :”PULANGGGGGGGGGG!!!” (semua anak berlari keluar kelas kecuali Nia)
Irma           :”Nia, kalau begitu kita ngobrol disini saja, bagaimana dengan keputusanmu ikut pergi ke Singapore bersama orang tuamu? Apa sudah bulat?”
Nia             :”ya... mau bagaimana lagi bu, berarti pada liburan musim panas minggu depan saya tidak ikut, saya akan berangkat pukul 09.00 a.m”
Irma           :”o.. ya sudah, ibu akan segera mengurus surat pindah kamu. Ibu pulang dulu ya Nia, chao an”
Nia             :”selamat siang”
*) teman-teman Nia penasaran akan sesuatu hal, tetapi mereka tidak tahu akan hal tersebut. Dan akhirnya saat mereka menunggu Nia di depan gerbang Niapun keluar dengan mata sembab tergenang oleh air mata
Intan          :”kamu kenapa Nia?”
Elga            :”Nia, matamu sembab, ada apa?”
Nia             :”masak? Enggak ada apa-apa kok”
Rere           :”bohong”
Nanda        :”iya Nia, kamu bohong, kita semua sahabatmu, kalau ada masalah cerita aja”
Nia             :”siapa bilang?”
Rendra       :”matamu yang berbicara”
Nia             :”kalian pergi, lupakan aku. Pergi....” (nia pergi meninggalkan mereka)
*1 minggu kemudian*
*) perwakilan siswa SMU ”diamond crown” bersiap pergi dengan menggunakan bus Cumi-Cumi menuju bandara dan terbang ke London bersama the cangcuters.
Nanda        :”hai teman-teman ma’af telat. Nia sudah datang belum?”
Elga            :”Nia bukannya berangkat sama kamu?”
Nanda        :”enggak kok, tadi aku sms dia bilangnya sudah berangkat”
Intan          :”kok aneh ya”
Rendra       :”apa yang aneh? Mukamu?”
Rere           :”byuh..ndra, Nia low kok gak datang.”
Rendra       :”o... kebelet mungkin”
*) Bu Irma datang menuju kerumunan anak-anak dengan nafas terengah-engah.
Irma           :”Nia... Nia...”
Intan          :”Nia kenapa?”
Irma           :”Nia akan pergi ke Singapore menggunakan kapal Titanic. 10 menit lagi kapal itu akan pergi”
Elga            :”apa??? Nia pergi ke Singapore? Apa maunya? Aku disini selalu menjaganya, apa aku salah?”
Irma           :”sekarang bukan masalah salah atau benar, tapi cepat kejar dia”
*) Elgapun mengejar Nia, karena baginya Nia adalah penerang dalam hatinya, semua terkagum dengan usaha Elga, dia berani berlari sejauh 2 km untuk mengejar Nia.
Rendra       :”itu benar elga?”
Rere           :”gak ndra, itu setan”
Intan          :”kita juga harus kejar Nia,”
Nanda        :”iya benar, ayo..!!”
*) Nia bersama orang tuanya naik di kapal ”TITANIC”. Nia berdiri di ujung dari kapal itu, dan orang tuanya berjarak 5 m disampingnya. Tiba-tiba Elga memanggil nama Nia dari kejauhan namun, Nia tak mendengar,, dia berpikir apakah dirinya tak akan bertemu sahabatnya lagi selamanya??
Obet          :”Nia, itu teman kamu ya nak? Kok memanggil nama kamu?”
Siti            :”Iya mungkin Nak, dia melihat ke arahmu”
Nia             :”enggak mungkin pa, ma, teman-temanku tidak ada yang tahu”
Obet          :”barangkali saja diberi tahu guru-gurumu”
Nia             :(menoleh ke belakang)” hah Elga? Tapi tidak mungkin !!” (tak percaya)
Elga            :”Nia kamu mau kemana? Aku disini, jangan pergi kamu mau apa?” (berlari mendekati Nia di ujung kapal)
Nia             :”aku akan pergi ke Singapore, aku pindah selamanya disana”(menunduk dan meneteskan air mata perlahan)
Elga            :”apa? Singapore?? Ngapain? Apa aku jahat sama kamu, Nia aku akan selalu menjagamu”
Nia             :”sudahlah, aku tak ada apa-apa, tapi aku harus pergi, nama kalian di hatiku selalu”
            *) Nia dan Elga saling menatap, dan sahabat mereka datang bersamaan lalu mereka saling berpelukan. Tak ada satupun kata yang terucap dari masing-masing bibir mereka. Mereka semua menundukkan kepala dan meneteskan air mata.
Rendra       :”kamu gak boleh pergi Nia”
Nanda        :”iya, kita semua menyayangimu. Please!!
Rere           :”iya kami akan sedih jika kamu pergi”
Siti            :”Tapi Nia harus pergi”
Obet          :”kalau kalian sayang sama Nia, kalian akan biarkan dia mengambil keputusannya”
Intan          :”Ayah Nia benar, kita tidak berhak menghalangi Nia pergi”
Rendra+Nanda+Rere      :”tapi !!!”
Elga            :”aku akan merindukanmu”
(musik masuk. Lagu:”Merindukanmu”)
Tedhi         :”semuanya mari bersiap, kita akan melakukan perjalanan, bagi orang-orang yang hanya sekedar melakukan perpisahan dimohon turun dari kapal”
Intan          :”hati-hati teman”
Nanda        :”we always one”
Rndra+Rre  :”Usap air matamu, kita bahagia”
Nia             :”terima kasih, aku tak akan melupakan kalian semua”
(musik masuk. Lagu:”Hal Tersulit”)
*) Kapal pun bersiap melaju, jangkar sudah diangkat dan mereka harus turun, saat mereka ada di bawah, mereka hanya bisa melambaikan tangan dan menjerit dengan dihiasi tetesan air mata haru. Jika dibayangkan sungguh menyedihkan hal itu.
Semua  :(melambai-lambaikan tangan)
(musik masuk. Lagu:”Sedih-flow”)
*) Kapal Titanic-pun menjauh, di atas kapal Nia hanya menatapi langit yang dihiasi burung-burung. Perlahan orang tuanya mendekat
Obet          :”sudahlah, mereka bahagia kok”
Siti            :”iya benar” (mengelus pundak Nia)
Nia             :”iya.. aku tahu” (tersenyum terpaksa)
*) sementara itu Elga, Rere, Rendra, Nanda dan Intan kembali ke sekolah dan di tengah jalan mereka saling berdiam-diaman, mereka semua memikirkan akankah mereka bertemu dengan Nia kelak? Hanya Tuhan yang tahu akan hal itu.
(musik masuk. Lagu:”My heart will go on”)
*) berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun waktu berlalu. Ternyata sampai sekarang Nia tidak kembali lagi menemuisahabat-sahabatnya, bahkan 6 bulan terakhir ini mereka semua sudah stop-contact dengan Nia, Nia bagaikan menghilang bak air yang menyerap ke tanah begitu saja dari kehidupan sahabatnya itu.

0 komentar:

Posting Komentar